Dengan Modal Patungan, Usaha Pengolahan Kopi Ini Berkembang

Foto - oleh2tanjungpinang

oleh2tanjungpinang - Budaya minum kopi bukan lagi sekadar penghilang rasa kantuk saja, Lebih dari pada itu, minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat luas.

Bahkan sudah menjadi candu dari minuman berkafein tersebut, yang saat ini terus menjalar ke semua kalangan, dari kaum remaja hingga orangtua.

Berawal dari seringnya nongkrong di kedai kopi, pemuda asal Kijang Kabupaten Bintan ini terbesit untuk membuat usaha kopi bubuk hasil olahan sendiri.

Dias (31) saat ditemui oleh2tanjungpinang sedang dalam proses penggilingan kopi bersama rekannya di ruko Barek motor Kabupaten Bintan, Rabu (19/2/2020).

Ia mengatakan modal usaha sampingan ini tidaklah banyak, kami bertiga mengumpulkan dana sebanyak Rp7 juta, dan dana ini untuk membeli alat penggilingan sekaligus untuk pesanan kopinya.

Kopi yang mereka pakai adalah kopi jenis Robusta, yang mereka pesan dari daerah Jambi, dan menurutnya kopi dari petani di sana bagus.

"Pertama kali kami hanya bisa memproduksi 100 sampai 200 kilo perhari, itu pun sudah terhitung dengan pemakaian kedai kopi Amok Kijang sendiri.

Dengan berjalannya waktu Alkhamdulillah kami bersyukur produk Kopi Bubuk Amok sudah dipakai oleh pengusaha kedai kopi yang ada di Pulau Bintan dan Kota Tanjungpinang, Batam dan Tanjungbalai Karimun, meskipun saat belum semua yang memakai kopi hasil olahan kami," ujar Dias.

"Berkat kerja sama dengan merekalah kami saat ini bisa memproduksi kopi bubuk 1 ton lebih perbulan," lanjutnya.

Kopi bubuk Amok sendiri dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau.

Anda tertarik? Segera hubungi kami.

Belum ada Komentar untuk "Dengan Modal Patungan, Usaha Pengolahan Kopi Ini Berkembang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel