Secangkir Kopi dan 3 Lagu, Sandingan yang Cukup Laku


oleh2tanjungpinang - Memperluas usaha dengan menu sejenis atau melengkapi menjadi pilihan sejumlah pemilik kafe kopi di Kota Tanjungpinang. Bentuknya yang paling umum ialah menyediakan panggung sederhana di depan kafe untuk tempat bernyanyi para pengunjung.

Berbeda dengan karaoke zaman dahulu, karaoke zaman sekarang sangat mudah dibuat. Hanya bermodalkan satu unit laptop, sound system atau speaker yang tak terlalu besar kapasitasnya dan perangkat mixer untuk mengatur kejernihan vokal dan instrumen lain dalam lagu.

Pengunjung kedai kopi tak harus membawa kaset sendiri. Cukup datang ke panggung, menemukan lagunya di YiuTube dan bersiaplah bernyanyi. Pengunjung sebuah kedai kopi tidak diharuskan membayar untuk menyumbangkan suaranya.

"Nggak bayar, Bang. Pokoknya kalau panggungnya kosong boleh nyanyi," ujar Stephen, pemilik kedai kopi di Tanjungpinang yang menyediakan fasilitas karaoke gratis untuk kedai kopinya.

Teknologi ini ternyata membuat kedai kopi bisa lebih tahan bernafas. Karena ada juga pengunjung yang sengaja datang hanya untuk bernyanyi, sementara ngopi bukan tujuan utamanya. Untuk membuktikannya mudah, lihat apa yang dipesan pengunjung tersebut.

Bukan kopi hitam, seperti yang diminum para penikmat kopi klasik. Mereka bisa memesan teh o (baca teh panas), tah tarik atau minuman lainnya.

Tak jarang penyumbang suara di karaoke kedai kopi membawa serta rombongan teman-temannya. Jadi suasananya cukup riuh ketika ada yang mulai bernyanyi.

Ada ketentuan yang dikeluarkan pemilik kedai kopi tentang karaoke, yakni per pengunjung hanya diperkenankan membawakan tiga buah lagu. Hal ini dilakukan agar pengunjung lain juga bisa menikmati fasilitas tambahan tadi secara adil.

Bisa Sahabat Kopi bayangkan, dengan mengandalkan YouTube, acara karaokean pun menjadi lebih semarak. Lantaran jumlah lagunya tak terbatas.

Rupanya karaoke gratis di kedai kopi di Kota Tanjungpinang ini cukup digemari warga. Bukan hanya anak-anak muda, emak-emak pun tak malu-malu menyanyi.

"Menyalurkan hobi, Mas. Bukan untuk lomba, jadi nyanyinya bisa lebih santai," tutur Sri, ibu rumah tangga yang datang bersama suami serta anaknya di sebuah kafe kopi Batu 9.

Jangan sepelekan bakat Anda loh sahabat. Jika memang memiliki bakat menyanyi, gunakan saja kesempatan ini sebaik-baiknya. Di antara sekian pengunjung kedai kopi pasti ada yang mengapresiasi suara Anda. Ya kalau bisa menyanyi yang benar, nadanya masuk. Bukan sekadar mengeluarkan suara dari mulut.

Bukankah sahabat kopi tahu Tri Suaka? Itu lho pengamen di kedai kopi Yogyakarta yang sekarang memiliki penggemar jutaan warganet. Rezeki orang siapa tahu. Siapa tahu suara Anda layak untuk mengisi kanal YiuTube, siapa tahu penampilan Anda menjadi viral, siapa tahu akhirnya Anda menemukan rezeki sebagai penyanyi karaoke kedai kopi?

Sesuatu yang sangat mungkin... ***

Belum ada Komentar untuk "Secangkir Kopi dan 3 Lagu, Sandingan yang Cukup Laku"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel